Berita

Trump mengatakan deklarasi perang tidak diperlukan untuk menyerang kapal-kapal yang diduga kartel

Presiden Trump pada hari Kamis menolak perlunya meminta Kongres untuk menyatakan perang ketika militer AS terus melancarkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Karibia dan Samudera Pasifik.

“Saya kira kita tidak perlu meminta deklarasi perang,” kata Trump kepada wartawan. “Saya pikir kita akan membunuh orang-orang yang membawa narkoba ke negara kita. Oke? Kita akan membunuh mereka.”

Sejak September, presiden telah mengizinkan beberapa serangan terhadap kapal-kapal yang diduga berisi narkoba di lepas pantai Venezuela, yang menewaskan sedikitnya 32 orang. Menteri Pertahanan Pete Hegseth juga mengatakan pada hari Rabu bahwa total lima “teroris narkotika” tewas dalam serangan pada hari Selasa dan Rabu terhadap dua kapal yang diduga sebagai penyelundup narkoba di Pasifik timur.

Pemerintah tidak memberikan bukti atas klaimnya bahwa kapal-kapal tersebut menyelundupkan narkoba.

Trump juga mengkonfirmasi pekan lalu bahwa ia telah memberi wewenang kepada CIA untuk melakukan operasi di Venezuela, dan pemerintah telah memperkuat kehadiran militer AS di wilayah tersebut, mengerahkan kapal-kapal Angkatan Laut dan Marinir. Langkah-langkah ini dilakukan sebagai bagian dari kampanye tekanan terhadap pemimpin otoriter Venezuela Nicolas Maduro.

Trump mengatakan pada hari Rabu bahwa pemerintahnya mungkin akan meminta izin kepada Kongres untuk menyerang tersangka anggota kartel yang menyelundupkan narkoba melalui negaranya.

Berdasarkan Pasal 1, Bagian 8 Konstitusi Amerika Serikat, Kongres mempunyai kewenangan tunggal untuk menyatakan perang. Namun, mantan Presiden George W. Bush, Obama dan Biden melampaui kewenangan legislatif dalam mengizinkan serangan pesawat tak berawak terhadap orang-orang yang diduga musuh selama masa jabatan mereka. Selama masa jabatan pertamanya, Obama dan Trump mengawasi beberapa serangan pesawat tak berawak.

Pemogokan ini ditentang oleh anggota Partai Demokrat di Capitol Hill dan Senator liberal Rand Paul (R-Ky.), yang berpendapat bahwa pemerintah memerlukan izin kongres untuk melakukan pemogokan.

“Kami mungkin akan kembali ke Kongres dan menjelaskan apa yang sebenarnya kami lakukan ketika mereka turun ke lapangan,” kata presiden kepada wartawan sambil duduk di samping Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte.

Awal bulan ini, sebuah resolusi yang disponsori oleh Senator Demokrat Adam Schiff (California) dan Tim Kaine (Virginia) untuk menghentikan pemogokan gagal dengan suara 48 berbanding 51. Paul dan Lisa Murkowski dari Alaska adalah satu-satunya anggota Partai Republik yang mendukung proposal tersebut, sementara John Fetterman dari Pennsylvania adalah satu-satunya anggota Partai Demokrat yang memberikan suara menentangnya.

Tautan sumber

Related Articles