Halloween dirayakan pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya. Ini adalah hari libur yang memadukan tradisi kuno, praktik budaya, dan festival modern. Mulai dari kostum seram hingga trik-or-treat, acara ini menyatukan orang-orang, memupuk rasa kebersamaan, dan merangkul sensasi segala sesuatu yang seram dan supernatural.

Akar Halloween dapat ditelusuri kembali ke festival Celtic kuno Samhain, yang menandai akhir musim panen dan awal musim dingin. Bangsa Celtic percaya bahwa pada malam tanggal 31 Oktober, batas antara orang hidup dan orang mati menjadi kabur, sehingga memungkinkan roh berkeliaran di bumi. Untuk mengusir roh-roh pengembara ini, mereka akan menyalakan api dan mengenakan kostum, yang sering kali terbuat dari kulit dan kepala binatang.

Saat ini, Halloween dirayakan dengan praktik berbeda. Kostum, dari yang aneh hingga yang menakutkan, dikenakan oleh anak-anak maupun orang dewasa.

Selain kesenangan dan perayaan, Halloween memiliki makna yang dalam bagi banyak orang. Bagi sebagian orang, ini adalah waktu untuk mengenang orang-orang terkasih yang telah meninggal dunia, mencerminkan siklus hidup dan mati. Yang lain menikmati Halloween karena kreativitasnya

Meskipun secara tradisional bukan bagian dari budaya India, Halloween telah merambah ke wilayah perkotaan, membawa kegembiraan dan sentuhan unik pada perayaan tersebut.

Halloween di India menjadi acara favorit di kalangan generasi muda.

Meskipun beberapa orang mungkin membantah sifat komersial Halloween, bagi Gen-Z di India, Halloween adalah tentang merangkul keberagaman dan merayakan kesenangan. Hal ini memberikan rasa kebersamaan di antara rekan-rekan, di mana mereka dapat berkumpul untuk menikmati festival tanpa memandang latar belakang budaya mereka.

Bagi Gen-Z, Halloween lebih dari sekadar berdandan. Ini berfungsi sebagai media ekspresi diri dan kreativitas. Kaum muda semakin merangkul semangat Halloween. Media sosial penuh dengan postingan yang menampilkan ide kostum cerdas, tutorial tata rias, dan suguhan meriah.

Tautan sumber