Politik

Lindsey Graham menyerukan Trump ‘Bebaskan Israel’ jika Hamas tidak segera melucuti senjatanya

Senator Lindsey Graham (R-SC) memperingatkan Hamas untuk “mempersenjatai diri” daripada “meletakkan senjata” dan menyerukan kepada presiden Donald Trump Untuk “membebaskan Israel” dari organisasi teroris jika mereka terus mengabaikan perjanjian gencatan senjata yang dipimpinnya.

Graham membagikan pemikirannya saat tampil di NBC. Temui pers Pada hari Minggu, dia bergabung dengan proyek tersebut dari Tel Aviv. di mana dia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu– Graham mengatakan waktunya di Israel dikombinasikan dengan intelijen Amerika Ini memperjelas bahwa Hamas telah kembali menimbun senjata.

“Netanyahu mengatakan Israel dapat segera memasuki fase 2 rencana perdamaian pada akhir bulan ini,” tuan rumah Kristen Welker dikatakan. “Tetapi seperti yang Anda ketahui, para Senator prihatin dengan pelucutan senjata Hamas dan pengalihan kendali Jalur Gaza ke pasukan keamanan internasional. Apakah Anda yakin Hamas siap untuk melucuti senjatanya?”

“Sama sekali tidak,” kata Graham padanya.

Dia mengatakan pemerintahan Trump pantas mendapatkannya. ‘Penghargaan yang sangat besar’ untuk perjanjian gencatan senjata Namun organisasi teroris belum mematuhi perjanjian tersebut, katanya.

“Apa yang saya pelajari dari perjalanan ini? Bahwa Hamas belum meletakkan senjatanya, tapi mereka bersenjata,” kata Graham. “Hamas tidak melepaskan kekuasaannya. Namun mereka sedang mengkonsolidasikan kekuasaan.”

Komentarnya muncul hanya beberapa hari setelah pemerintahan Trump melakukannya Komitmen dari enam negara untuk bergabung dengan Trump di komisi perdamaian yang mengawasi Jalur Gaza pascaperang. Negara-negara tersebut antara lain Mesir, Italia, Jerman, Qatar, Uni Emirat Arab. dan Inggris Graham mengatakan demikian

“Anda tidak bisa memiliki pasukan perdamaian. Anda tidak bisa memiliki kekuatan stabilisasi. Sampai Hamas dilucuti. Mereka tidak akan dilucuti.”

“Saya mendesak Presiden Trump untuk bertemu dengan Perdana Menteri Bibi minggu depan dan membuat rencana, memberikan tenggat waktu kepada Hamas. Jika mereka tidak mengembalikan senjata dan mulai mempersenjatai mereka pada tanggal tertentu. Saya akan membiarkan Israel menyerang mereka. Itulah yang akan saya lakukan.”

Trump melakukan perjalanan ke Israel pada bulan Oktober untuk merayakan perjanjian perdamaian. Hal ini mengakhiri perang di Gaza yang dimulai tak lama setelah serangan teroris Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Presiden mengatakan bahwa kurang dari dua minggu kemudian, Hamas akan membayar harga yang “kejam” jika tidak melucuti senjatanya.

Lihat di atas.



Tautan sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *