Regulator telekomunikasi di India sudah melakukannya Dikatakan Hal ini mengharuskan produsen ponsel pintar untuk memuat terlebih dahulu aplikasi keamanan siber milik negara yang tidak dapat dihapus di semua perangkat baru, dan menerapkan aplikasi tersebut ke perangkat yang sudah ada melalui pembaruan perangkat lunak. Reuters Laporan menunjukkan bahwa berdasarkan perintah pemerintah non-publik yang dikirimkan kepada produsen, Apple, Samsung, Xiaomi, dan lainnya diberi waktu 90 hari untuk mematuhinya.

Aplikasi yang dimaksud disebut Komunikasi Sathi (artinya pendamping komunikasi), terutama bertujuan untuk mencegah penipuan dengan alat yang memungkinkan pengguna melaporkan perangkat yang hilang atau dicuri dan menguncinya. menurut ReutersAplikasi ini dilaporkan telah diunduh sebanyak 5 juta kali sejak dirilis dan telah membantu memblokir 3,7 juta ponsel yang dicuri atau hilang di India. Tambahan 30 juta koneksi palsu dihentikan menggunakan aplikasi.

Menteri Komunikasi Shri Jyotiraditya M. “Jika saya kehilangan ponsel saya, aplikasi tersebut akan langsung dipasang di ponsel saya dan saya kemudian dapat mendaftarkannya dan memastikan bahwa ponsel saya tidak digunakan oleh individu yang melakukan penipuan. Ini adalah langkah perlindungan konsumen,” kata Scindia dalam sebuah pernyataan. wawancara Dengan CNBC. Menteri mengatakan perintah konfirmasi harus dikeluarkan dalam “dua hari ke depan.”

Masih harus dilihat bagaimana tanggapan produsen ponsel pintar. Apple tidak memiliki sejarah yang kuat dalam menghadapi pemerintah yang mengawasi pasar besar perusahaan tersebut. Beberapa minggu yang lalu, Apple menghapus dua aplikasi kencan terbesar untuk komunitas LGBTQ+ dari App Store Tiongkok atas permintaan pemerintah. Pada tahun 2019, pembuat iPhone menghapus aplikasi protes di Hong Kong setelah mendapat tekanan dari otoritas Tiongkok. Perusahaan ini juga semakin terlibat dengan India karena berencana memindahkan produksi iPhone dari AS ke negara tersebut.

Tautan sumber