Berita

Walikota San Francisco: Agen Federal Bertujuan untuk Menghasut ‘Kekacauan dan Kekerasan’

Walikota San Francisco Daniel Lurie mengecam laporan penempatan petugas imigrasi federal ke kotanya, dan mengatakan bahwa operasi tersebut dimaksudkan untuk memicu “kekacauan dan kekerasan” daripada mengurangi kejahatan.

“Di kota-kota di seluruh negeri, petugas imigrasi yang mengenakan masker dikerahkan untuk menggunakan taktik penegakan hukum agresif yang menimbulkan rasa takut, sehingga masyarakat tidak merasa aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari,” kata Lowry dalam pernyataan video berdurasi 9 menit.

“Taktik ini dirancang untuk memicu reaksi kekerasan, kekacauan dan kekerasan, yang kemudian digunakan sebagai dalih untuk mengerahkan personel militer,” tambahnya.

Pernyataan itu muncul segera setelah publikasi tersebut pertama kali dilaporkan.

Berbicara dari Balai Kota San Francisco, diapit oleh pejabat terpilih lainnya, Lurie memperingatkan agar tidak memberikan alasan kepada pejabat federal untuk menindak kota tersebut. Dia mencatat bahwa para pejabat bekerja sesuai dengan “aturan main”.

Presiden Trump telah mempertimbangkan untuk mengirimkan pasukan ke San Francisco dalam upaya untuk menindak kejahatan, namun pemerintah belum menentukan kapan ia akan melakukannya.

itu San Francisco Chronicle melaporkan Lebih dari 100 petugas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) diperkirakan tiba pada hari Kamis di pangkalan Penjaga Pantai AS di Alameda, California, yang terletak antara Oakland dan San Francisco. The Chronicle mengutip sumber anonim yang mengetahui operasi tersebut.

“Kehadiran besar-besaran” di San Francisco “dan di kota-kota perlindungan lainnya” diperkirakan akan segera terjadi, kata juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri Tricia McLaughlin dalam sebuah wawancara di “The Hill” NewsNation pada hari Rabu.

“Kami memiliki petugas (dari Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai) di San Francisco,” katanya. “Ini bukanlah perubahan posisi.”

Ketika ditanya tentang operasi ICE di kota Bay Area, dia berkata bahwa dia “tidak bisa mendahului operasi ICE atau (Trump).”

Gubernur California Gavin Newsom (Demokrat) berjanji akan menanggapi dengan tegas setiap pengerahan pasukan federal. Jaksa Agung Rob Bonta juga berjanji akan hadir di pengadilan dalam hitungan jam, bahkan menit, jika pasukan mencapai kota yang aman.

Newsom “harus sangat berhati-hati dalam pemilu,” kata McLaughlin kepada NewsNation.

“Di Los Angeles dan San Francisco, banyak warga yang tidak senang dengan pemerintahannya, baik karena kebakaran hutan atau kejahatan yang kita lihat di luar San Francisco,” katanya.

Associated Press berkontribusi.

Tautan sumber

Related Articles