Sebuah kapal militer AS berlabuh pada Minggu di Port of Spain di Trinidad dan Tobago di tengah ketegangan di Karibia yang dipicu oleh tindakan militer AS terhadap kapal-kapal yang dituduh mencoba menyelundupkan fentanyl ke Amerika Serikat. Pers Terkait saya sebutkan.

Kapal itu adalah kapal perusak berpeluru kendali yang disebut USS Graveleymenurut Associated Press. Seorang pejabat senior militer yang berbasis di Trinidad dan Tobago mengatakan pergerakan kapal tersebut telah direncanakan baru-baru ini.

Trinidad dan Tobago terletak tepat di utara Venezuela, tidak terlalu jauh dari negara yang dikritik secara lisan oleh pemerintahan Trump dalam beberapa pekan terakhir.

Pada hari Jumat, Wakil Kepala Staf Gedung Putih Stephen Miller menghindari pertanyaan wartawan tentang kemungkinan pengerahan pasukan darat di wilayah Venezuela. Miller mengatakan dia “sekarang atau selamanya tidak akan melakukan diskusi rinci” mengenai kemungkinan opsi militer, namun menunjuk Venezuela sebagai “pusat” perdagangan narkoba, senjata dan manusia.

Para senator dari kedua partai telah menyatakan keprihatinannya mengenai pendekatan sepihak Trump terhadap serangan militer yang menargetkan kapal kartel narkoba di Karibia.

Banyak anggota parlemen mempertanyakan keabsahan kampanye militer tersebut, yang pekan lalu menyaksikan serangan kesepuluh dalam beberapa bulan terakhir terhadap kapal-kapal yang diklaim para pejabat sebagai penyelundup narkoba dengan tujuan mencapai pantai Amerika.

Awal bulan ini, Presiden Trump menggunakan sumpah serapah untuk menasihati orang kuat Venezuela Nicolas Maduro agar tidak berkonflik dengan pasukan AS.

“Dia tidak ingin menentang Amerika Serikat,” kata Trump saat pertemuan makan siang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Tautan sumber