Finansial

Data pelanggan AFLAC dilanggar oleh penjahat cyber yang akan memastikan hit kepada perusahaan asuransi

Perusahaan mengatakan pada hari Jumat bahwa data pelanggan Aflac dilanggar dalam serangan cyber terbaru di industri asuransi AS – yang berpotensi terancam punah nomor jaminan sosial, tuntutan asuransi dan informasi kesehatan.

Dengan puluhan juta pelanggan dan nilai pasar 55 miliar dolar, itu adalah perusahaan asuransi terbesar yang tidak akan dikorbankan untuk peretasan besar.

“Serangan ini disebabkan oleh kelompok kejahatan cyber yang canggih, seperti yang dialami banyak perusahaan asuransi,” kata Aflac pada hari Jumat.


Aflac mengatakan pada hari Jumat bahwa jaringannya diserang oleh penjahat cyber. Yu_photo – stock.adobe.com

Aflac, yang dikenal karena iklan TV bebek lama, mengatakan dia tidak dapat menentukan jumlah total individu yang terkena dampak dan data curian tertentu.

AFLAC menambahkan bahwa sistemnya tidak terpengaruh oleh perangkat lunak tebusan dan bahwa perusahaan bergabung dengan para ahli keamanan cyber ketiga.

Dia mengatakan dia telah menghentikan serangan 12 jam setelah memperhatikan aktivitas tersangka.

Perusahaan Asuransi Asuransi dan Philadelphia juga melaporkan peretas bulan ini.

Kedua kasus ini telah menyebabkan gangguan luas dalam sistem TI.

Ketiganya yang diretas besar konsisten dengan teknik yang digunakan oleh sekelompok penjahat cyber muda yang dikenal sebagai laba -laba yang berantakan, Investigasi memberi tahu CNN.

Aflac mengatakan bahwa ia menggunakan taktik “rekayasa sosial” untuk melanggar jaringan bajak laut komputer, memanipulasi karyawan untuk mengakses sistem perusahaan dan menyamar sebagai pekerja pendukung teknologi di telepon, yang biasanya merupakan merek laba -laba yang berantakan.


Sistem Peringatan Retas.
Sumber, dalam pernyataannya kepada CNN, ketiga dari yang diretas besar dan metode yang digunakan oleh laba -laba yang tersebar konsisten. Show – stock.adobe.com

Di masa lalu, para perompak ini berpose sebagai karyawan Meja Bantuan Perusahaan untuk mendapatkan informasi identitas tentang memasang kendaraan dari karyawan atau pekerja yang tertipu, menurut Badan Keamanan Keamanan Cyber ​​dan Infrastruktur AS.

Laba -laba yang tersebar diyakini terdiri dari kaum muda dan dewasa muda di Amerika Serikat dan Inggris, dan dikenal karena korban agresif mereka.

Para anggotanya baru -baru ini menargetkan Marks & Spencer dan pengecer Inggris lainnya, dan pada bulan September 2023, kasino Las Vegas membuat kegilaan peretasan yang terkenal.

Manajer keamanan cyber mencuri alarm tentang serangan grup terhadap industri asuransi AS, dan memperingatkan perusahaan untuk memberi tahu karyawan mereka untuk berhati -hati dengan panggilan telepon yang mencurigakan.

Aflac tidak menyebutkan laba -laba yang tersebar di siaran pers.

Tautan sumber

Related Articles