Berita

Gubernur Vermont Scott meminta senator negara bagian untuk mengundurkan diri setelah laporan obrolan grup Partai Republik

Gubernur Vermont Phil Scott (kanan) meminta seorang senator negara bagian untuk mengundurkan diri setelah laporan Politico tentang obrolan kelompok pemuda Partai Republik.

“Pernyataan kebencian yang dibuat dalam obrolan grup ini menjijikkan dan tidak dapat diterima. Dialog keji, rasis, fanatik, dan anti-Semit yang dilaporkan sangat meresahkan. Tidak ada alasan untuk itu,” kata Scott dalam sebuah pernyataan. pernyataan hari Selasa.

“Mereka yang terlibat harus segera mengundurkan diri dari jabatannya dan meninggalkan Partai Republik, termasuk Senator Vermont Sam Douglas,” tambahnya.

Menurut laporan Politico di Vermont Senator Samuel Douglas (kanan) adalah anggota obrolan Telegram itu Rasisme dan anti-Semitisme muncul Dan diskusi yang penuh kekerasan.

Ketika salah satu anggota obrolan membahas bahwa teman pengobrol lainnya telah menjalin hubungan dengan “wanita India yang sangat gemuk ini selama beberapa waktu,” yang lain menjawab, menyebut wanita itu “bukan orang India,” lapor Politico.

‘Dia tidak sering mandi,’ jawab Douglas Politico.

Pesan-pesan yang diperoleh POLITICO berlangsung lebih dari tujuh bulan dan merupakan bagian dari percakapan antara para pemimpin muda Partai Republik di New York, Kansas, Arizona dan Vermont.

Anggota grup obrolan Telegram bertajuk “RESTOREYR WAR ROOM” menyebut orang kulit hitam sebagai “monyet” dan “orang semangka,” menurut laporan Politico yang diterbitkan Selasa. Mereka juga membahas memasukkan lawan politik ke dalam kamar gas dan melakukan pelecehan seksual terhadap lawan dalam obrolan tersebut, Politico melaporkan.

Obrolan tersebut juga berisi hinaan rasial, dan dia dilaporkan mengatakan pemerkosaan itu “sangat epik,” menurut laporan tersebut.

Seorang pejabat Gedung Putih mengatakan kepada Politico bahwa Gedung Putih tidak ada hubungannya dengan obrolan grup tersebut dan ratusan kelompok meminta dukungan Gedung Putih.

The Hill telah menghubungi Douglas untuk memberikan komentar.

Tautan sumber

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *