Lesaffre meresmikan pabrik ragi di Indonesia, memperkuat kehadirannya di Asia Pasifik

Finansial

Lesaffre telah aktif secara komersial di Indonesia selama lebih dari 40 tahun. PT Saf Indonusa, anak perusahaan pertama Lesaffre di Indonesia yang didirikan pada tahun 2000 saat ini mempekerjakan lebih dari 130 karyawan melalui pabrik pencampuran bahan kue di Surabaya, kantor pusat di Jakarta, dan empat Baking Center™ serta kantor penjualan di Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya. Pabrik baru ini melengkapi pabrik pencampuran bahan kue yang sudah aktif di wilayah Surabaya.

Dengan pabrik baru ini, yang dibangun di atas tanah seluas 9,8 ha di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Lesaffre memperkuat jejak geografisnya dekat dengan pelanggannya. Pabrik ini akan memasok ragi kue di Indonesia dan negara-negara ASEAN.

Entitas baru ini, PT Lesaffre Sari Nusa, merupakan kemitraan antara Lesaffre dan mitra lama Lesaffre di Indonesia, PT Citra Bonang. Lebih dari 200 posisi lokal baru telah dibuat untuk menjalankan pabrik baru ini.

“Lesaffre telah hadir di kawasan Asia Pasifik selama lebih dari 55 tahun. Pabrik baru ini di kawasan ini menunjukkan tekad kami untuk memberikan dukungan terbaik kepada klien kami dan memenuhi kebutuhan mereka dengan solusi inovatif. Dengan meresmikan pabrik baru di Malang, Indonesia, kami sekali lagi menegaskan keinginan Lesaffre untuk berkembang dan tumbuh bersama pelanggan kami, dalam semangat kemitraan,” ujar Brice-Audren Riché, CEO Lesaffre.

TENTANG LESAFFRE

Sebagai pemain kunci global dalam fermentasi selama lebih dari satu abad, Lesaffre, dengan omset 2,7 miliar euro, dan beroperasi di semua benua, memiliki 11.000 karyawan dan lebih dari 96 kebangsaan. Dengan kekuatan pengalaman dan keragaman ini, kami bekerja dengan pelanggan, mitra, dan peneliti untuk menemukan jawaban yang semakin relevan untuk kebutuhan makanan, kesehatan, kealamian, dan penghormatan terhadap lingkungan kita. Dengan demikian, setiap hari, kami menjelajahi dan mengungkap potensi tak terbatas dari mikroorganisme.

Untuk memberi makan 9 miliar orang, dengan cara yang sehat, pada tahun 2050 dengan memanfaatkan sumber daya planet kita secara maksimal adalah tantangan besar dan belum pernah terjadi sebelumnya. Kami percaya bahwa fermentasi adalah salah satu jawaban paling menjanjikan untuk tantangan ini.